Sejarah

Posted on January 26th, 2009 in 100 tahun Muhammadiyah by harizalputra

Latar belakang berdirinya IPM tidak terlepas dari latar belakang berdirnya Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam Amal Ma’ruf Nahi Munkar dan sebagai kensekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.

Di samping itu situasi dan kondisi politik di Indonesia pada era rahun 1956-an, dimana pada masa ini merupakan masa kejayaan PKI dan masa Orde lama. Muhammadiyah menghadapi tantangan yang sangat berat dari berbagai pihak. Sehingga karena itulah dirasakan perlu adanya dukungan terutama untuk menegakkan dan menjalankan misi Muhammadiyah. Oleh karena itu kehadiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi para pelajar yang terpanggil pada misi Muhammadiyah dan ingin tampil sebagai pelopor, pelangsung dam penyempurna perjuangan Muhammadiyah.

Upaya dan keinginan pelajar Muhammadiyah untuk mendirikan organisasi pelajar Muhammadiyah telah dirintis sejak tahun 1919. Akan tetapi selalu saja mendapat halangan dan rintangan dari berbagai pihak, termasuk oleh Muhammadiyah sendiri. Aktivitas pelajar Muhammadiyah untuk membentuk kader organisasi Muhammadiyah di kalangan pelajar akhirnya mendapat titik –titik terang dan mulai menunjukkan keberhasilannya, yaitu ketika pada tahun 1958, Konferensi Pemuda Muhammdiyah di garut menempatkan organisasi pelajar Muhammmadiyah di bawah pengawasan Pemuda Muhammadiyah.

Keputusan Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Garut tersebut diperkuat pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah II yang berlangsung pada tanggal 24-28 Juli 1960 di Yogyakarta yakni dengan memutuskan untuk membentuk IPM (Keputusan II/ no.4).

Keputusan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

Muktamar meminta kepada PP Muhammdiyah Majelis Pendidikan bagian Pendidikan dan pengajaran supaya memberi kesempatan dan mengerahkan Kompetensi Pembentukan IPM kepada Pemuda Muhammadiyah.

Muktamar mengamanahkan kepada PP Pemuda Muhammadiyah untuk menyusun konsepsi Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan untuk segera dilaksanakan setelah mencapai persesuaian pendapat dengan PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pegajaran.

Setelah ada kesepakatan antara PP Pemuda Muhammadiyah dan PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran pada tangggal 15 Juni 1961 ditandatanganilah peraturan bersama tentang organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Rencana pendirian IPM tersebut dimatangkan lagi di dalam Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961 dan secara nasional melalui forum tersebut IPM dapat berdiri dengan Ketua Umum Herman Helmi farid Ma’ruf, Sekretaris Umum Muhammmad Wirsyam Hasan.

Ditetapkan pula pada tangggal 5 Shafar 1381 bertepatan tanggal 18 Juli 1961 M sebagai hari kelahiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

SUMBER :Buku Materi Muktamar IRM



IRM Ganti Nama IPM

JOGJA - Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Remaja Muhamadiyah (IRM) Se- Indonesia segera digelar akhir bulan ini atau tepatnya 26-29 Januari 2008 di Makassar, Sulawesi Selatan. Agenda utama dalam konferensi yang diikuti 32 Konpiwil itu adalah kembalinya nama IRM menjadi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Menurut sejarah, awal dibentuk IRM bernama IPM, namun dilarang pemerintah orde baru sejak 1992. Ketua Pimpinan Pusat IRM Bidang Advokasi Mas Mulyadi kepada Radar Jogja kemarin mengatakan, rencana pergantian nama dari IRM menjadi IPM dilatarbelakangi oleh kesadaran akan sejarah di masa lalu.

Telah terjadi sejarah yang kelam awal pembentukan IRM. "Kekuasaan negara waktu itu, Orde Baru mencangkok semua lembaga seperti IPM," katanya saat berkunjung ke kantor Radar Jogja. Saat ini adalah sangat tepat untuk mengembalikan nama IPM apabila gerakan akan lebih difokuskan kepada pelajar.

IRM, organisasi berbasis massa yang didirikan sekitar tahun 1961 dengan tujuan amar makruf nahi munkar yang melibatkan remaja dan pelajar. "Ketika awal didirikan organisasi itu bernama IPM," katanya. Dalam sejarah, IPM mempunyai hubungan dekat dengan pemerintah Orde Baru. Program yang dikembangkan IPM ketika itu adalah pengembangan diri dan pembangunan karakter.

Namun bersamaan kebijakan pemerintah menjadikan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) sebagai satu-satunya organisasi siswa, maka IPM diubah menjadi IRM. Dan era sekarang ini, kembali dengan nama IPM sangat tepat. Meskipun rencana pergantian itu menimbulkan pro kontra, bisa disepakati melalui rapat pleno.

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers